Setiap orang ingin perkawinannya bahagia, saling mencinta dan bersama selamanya. Perkawinan yang bahagia tidak diperoleh dalam sekejap tapi butuh waktu, butuh usaha, butuh trial and error dari masing-masing pasangan. Sikap, tindakan dan perilaku kita menentukan seberapa lama perkawinan akan bertahan dan seberapa penting ikatan suci yang kita ikrarkan di hadapan Tuhan. Berikut ini beberapa tips untuk menuju perkawinan yang bahagia selama-lamanya sampai maut memisahkan.
# Tips Nomor Satu.
Dengarkan tanpa menyela.
Jika pasangan berbicara, mengemukakan pendapat, menyampaikan argumennya, menumpahkan perasaannya, tahan nafas, dengarkan dia, pasang telinga dan pahami apa yang dikatakannya, jangan menyela, jangan mencoba membela diri, jangan mencoba meluruskan, biarkan di menyelesaikan kalimatnya.
Mengapa itu perlu dilakukan?
Karena mendengar tanpa menyela artinya kita menghargai pasangan, membiarkan dia menyampaikan apa yang ada di hatinya, menganggap apa yang diomongkannya itu penting, menyediakan telinga kita untuk menampung unek-uneknya dan menurunkan ego kita untuk didengarkan, sebaliknya meninggikan egonya untuk diperhatikan.
# Tips Nomor Dua.
Minta maaf / maafkan kemudian lupakan
Pasangan yang sehat adalah pasangan yang kadang tidak sepaham. Berargumen itu perlu tetapi jaga perasaan pasangan, jangan sampai kata-kata kita menyakitinya. Jika terlanjur menyakiti pasangan, minta maaf kemudian lupakan masalah itu bersama-sama. Atau jika kita berada di posisi yang tersakiti maafkan pasangan bahkan sebelum ia memintanya, bicarakan terus terang bahwa itu menyakiti perasaan kita, cari solusi dan selesaikan bersama-sama. Jangan membawa perasaan kesal pergi tidur. (Baca : 6 Seni meminta maaf pada pasangan).
Mengapa itu perlu dilakukan?
Karena hati yang menyimpan dendam dan kemarahan tidak akan pernah tenang, galau berkepanjangan sehingga sikapnya pasti akan berubah terhadap pasangannya. Kemarahan akan memicu pertengkaran dan selisih paham dalam keluarga. Jadi jika salah ataupun disakiti minta maaf / maafkan dan lupakan. Jangn dipendam sampai suatu ketika akan meledak.
# Tips Nomor Tiga
Jaga kesehatan dan penampilan
Pasangan yang sehat kan menjalani hidup perkawinan yng jauh lebih bahagia. Orang yang sehat senantiasa aktif, berpikir positif, lebih subur dan bahagia. Menjaga penampilan demi pasangan itu perlu. Pria suka melihat yang indah-indah dan menawan sementara wanita adalah naluri mereka suka mengenakan yang indah-indah. Jadi klop. Seiring bertambahnya umur perkawinan banyak yang tidak memperdulikan kesehatan dan penampilannya.
Mengapa itu perlu dilakukan?
Tubuh yang sehat dan penmpilan yang terus menawan adalah penghargaan pada pasangan bahwa kita akan menemaninya hidup lebih lama dan bahwa kita menghargai kesukaan satu sama lain pada yang indah-indah. Menjaga hati dan mata hanya untuk pasangan.
# Tips Nomor Empat
Miliki minat dan tujuan hidup
Perkawinan yang langgeng, abadi, awet dan tahan lama diperoleh pada pasangan yang tahu mau dibawa kemana perkawinan ini. Mereka punya tujuan hidup yang sama dan saling bekerjasama untuk mencapainya. Saling bahu membahu dan saling support menghadapi segala masalah. (baca : mau hubungan awet, langgeng seperti baterai ABC?)
Mengapa itu perlu dilakukan?
Karena perkawinan tanpa tujuan sama seperti bahtera di lautan yang tidak tahu tujuannya. Bahtera ini gampang diombang ambingkan oleh ombak ataupun badai. Tujuan hidup itu perlu agar kita bisa merancang tindakan untuk mencapainya.
# Tips Nomor Lima
Komunikasi sebagai orang dewasa, jangan banyak ngambek
Jika ada perselisihan segera komunikasikan. Bicaralah sebagai dua orang dewasa yang saling memahami bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, wajar jika melakukan kesalahan. Ngambek dan uring-uringan karena kesal hanya dilakukan oleh anak-anak. Anak-anak yang lebih banyak menggunakan emosinya ketimbang pikirannya.
Mengapa itu perlu dilakukan?
Jika dua orang dewasa bicara akan membuat komunikasi berjalan dengan kepala dingin, tanpa teriakan emosional, tanpa harus ada barang yang pecah atau pintu dibanting, atau tangisan sakit hati. Diperlukan keberanian untuk berbicara dengan kepala dingin dan mendengarkan saat menyadari bahwa kita benar dan yang lain salah. Lalu apa pentingnya ngambek? Apa dengan ngambek persoalan selesai, tidak bukan?
# Tips Nomor Enam
Kurangi mengomel. Mintalah dengan baik atau lakukan sendiri
Adalah hal yang biasa untuk mencereweti dan mengomeli pasangan jika ada sesuatu yang kita anggap tidak sesuai. Bagaimanapun suami dan istri adalah dua orang yang berbeda. Berbeda latar belakang, berbeda kebiasaan. Perkawinan adalah usaha terus menerus untuk menyatukan perbedaan itu. Jangan fokus pada perbedaannya tapi fokuslah pada kesamaan tujuan yang ingin dicapai, yaitu perkawinan yang bahagia. Jika kita ingin pasangan melakukan sesuatu sementara ia tidak mengerjakannya entah karena kesibukannya, lupa, tidak tahu caranya atau memang tidak ingin melakukannya, stop mengomelinya. Jika bisa melakukannya sendiri, lakukan saja.
Mengapa harus melakukannya?
Mengapa kita harus mengurangi bawel, cerewet dan ngomel? (baca : mengapa cewek suka ngomel, bawel bin cerewet?) Karena hal tersebut bisa mengurangi stres dan tekanan yang akhirnya bisa berujung pada pertengkaran. Adalah hal yang mudah untuk naik pitam dan marah karena pasangan tidak mendengarkan kita, mendengarkan apa yang kita minta dia untuk melakukannya (baca : mengapa cowok suka gak denger kata-kata cewek?). Daripada pusing tujuh keliling dan uring-uringan lebih baik tenangkan diri dan lakukan sendiri. Persoalan selesai! Lakukan itu dengan niat untuk kebaikan diri sendiri bukan karena kita mengalah pada pasangan. Perkawinan bukan berarti seseorang di atas pasangannya tetapi perkawinan adalah mensinergikan dua orang untuk bahagia. Kalau sesuatu membuat kita terus bahagia kita akan bertahan lama di tempat itu.
# Tips Nomor Tujuh
Pertahankan pujian hindari kritik
Siapa sih yang tidak ingin di puji? Adalah lumrah jika kita merasa berbunga-bunga jika dipuji orang lain, apalagi oleh pasangan. Karenanya jangan pelit mengobral pujian dan sedapat mungkin menghindari kritikan. Adalah hal mudah untuk mengkritik pasangan atas segala hal yang kita rasa tidak sesuai tetapi yang kita dapatkan bukanlah seperti yang kita inginkan, tapi malah pertengkaran dengannya (baca : Ladies, ini tips bagaimana membuat cowok selalu dengar omongan kita). Karena dia akan membela dirinya dari kritikan yang kita lontarkan.
Mengapa harus melakukannya?
Pujian memberi makan egonya, ego orang lain, orang yang kita sayangi. Pujian akan membuat pasangan tersenyum, membalas pujian kita atau sekedar kecupan terima kasih. Pujian dari pasangan akan membuat hatinya berbunga-bunga, melihat segala sesuatu secara positif serta hari-harinya terasa lebih indah. Pasangan yang bahagia akan bekerja giat untuk membahagiakan pasangannya. (baca : mengapa membahagiakan suami bisa memudahkan rezeki?, atau baca : mengapa membahagiakan isteri bisa melancarkan rezeki?). Begitu pula sebaliknya, menghujani pasangan dengan kritikan akan membuat hari-harinya terasa menyedihkan dan negatif. Anda lah yang memilih.
# Tips Nomor Delapan
Jangan cemburuan, itu egois dan tidak menarik
Cemburu tandanya sayang. Jika pasangan merasa cemburu berarti dia takut kehilangan. Tapi cemburu juga harus disesuaikan kadarnya. Jangan cemburuan tanpa alasan yang jelas sampai membutakan hati, pikiran dan perasaan. Bicarakan segala sesuatunya dengan kepala dingin, terkadang apa yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang kita sangkakan. Tetaplah berprasangka baik pada pasangan.
Mengapa harus melakukannya?
Karena hidup dilandasi prasangka, cemburu berlebihan akan membuat pikiran negatif menguasai kita. Pikiran negatif jika tidak segera diselesaikan bisa berubah menjadi tindakan. Tindakan yang bisa saja mempermalukan kita dan pasangan serta menyakiti hatinya. Cemburu artinya kita mempertanyakan komitmennya pada perkawinan ini. Tidak ada yang lebih tidak enak jika pasangan yang kita cintai dan kita puja meragukan kesetiaan dan kepercayaan kita. Sedapat mungkin jangan cemburu berlebihan, percayalah itu tidak menarik dan norak.
# Tips Nomor Sembilan
Ucapkan terima kasih untuk hal-hal kecil
Bagaimana kita bisa mensyukuri hal-hal besar dalam perkawinan jika hal-hal kecil luput dari pandangan kita? Senyuman manis melepas suami pergi kerja dan dibalas dengan kecupan sayang suami pada isterinya adalah hal kecil yang perlu disyukuri. Mengapa? Ada pasangan suami isteri yang sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk saling bercanda. Jangan meributkan hal-hal kecil yang tidak penting tapi hargailah tindakan dan ucapan pasangan yang membuat kita tersenyum dan senang.
Mengapa hal itu perlu dilakukan?
Karena perasaan syukur dan ucapan terima kasih kita pada pasangan akan membuatnya merasa dihargai dan merasa beruntung memiliki kita, pasangan yang bisa menghargainya lebih dari orang lain.
# Tips Nomor Sepuluh
Sirami cinta di hati agar terus bersemi
Cinta itu seperti tanaman, jika dibiarkan tidak dipupuk, tidak disirami lama kelamaan akan meranggas dan mati mengering. Siapkan waktu untuk berkencan dengan pasangan, tinggalkan anak-anak di rumah, nikmati hari berdua, mengenang masa-masa pacaran atau romantika tempo dulu. Mengunjungi tempat-tempat yang memiliki kenangan untuk membangkitkan romantisme masa lalu. Hal ini akan mencharge kembali hubungan kita juga membuatnya lebih awet dan bahagia
Mengapa hal ini harus dilakukan?
Karena cinta itulah yang merekatkan hubungan suami isteri. Kadang seiring berjalannya waktu cinta itu mulai terkikis karena hubungan suami isteri sudah tidak memiliki greget dan tantangan lagi. Semuanya seperti hal yang rutin dan membosankan. Jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mempertahankan rasa cinta itu maka suatu saat hal ini bisa menjadi masalah dalam perkawinan kita yang berujung pada perceraian. Jadi pandai-pandailah memelihara cinta dan pupuk terus agar kita tetap jatuh cinta pada pasangan kita selamanya.
Itulah 10 tips menuju perkawinan bahagia yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 Response to "10 Tips Menuju Perkawinan yang Bahagia"
Catat Ulasan