Banyak gadis yang mencapai umur 30 dengan sukacita juga dengan penuh perasaan was-was karena belun ketemu jodoh juga. Memang ada peraturan yang bilang wanita harus menikah di bawah umur 30? Tidak ada kan? Itu hanya standar wajar yang dibuat masyarakat buat wanita.
Kalo sudah 30 tapi masih jomblo, bagaimana menyikapinya?
* Tak perlu cemas.
Belum ada jodoh bukan berarti hidup kamu kiamat kan? Hidup cuma sekali, manfaatkan untuk menambah ilmu dan kualitas diri. Masa muda dan kuat hanya terjadi sekali, manfaatkan sebelum datang masa tua yang lemah dan kemampuan mulai menurun. Siapkan diri jadi pribadi yang matang dan dewasa.
Belum ada jodoh bukan berarti hidup kamu kiamat kan? Hidup cuma sekali, manfaatkan untuk menambah ilmu dan kualitas diri. Masa muda dan kuat hanya terjadi sekali, manfaatkan sebelum datang masa tua yang lemah dan kemampuan mulai menurun. Siapkan diri jadi pribadi yang matang dan dewasa.
*Nikah itu bukan ujicoba
Nikah itu bukan trial dan error. Kalo kamu memang belum siap nikah tapi dipaksakan hasilnya juga tidak bagus. Nikah bukan uji coba atau eksperimen. Kalo bisa ingin menikah sekali seumur hidup. Kawin cerai itu tidak enak dan bikin stres.
Nikah itu bukan trial dan error. Kalo kamu memang belum siap nikah tapi dipaksakan hasilnya juga tidak bagus. Nikah bukan uji coba atau eksperimen. Kalo bisa ingin menikah sekali seumur hidup. Kawin cerai itu tidak enak dan bikin stres.
* Persiapkan diri
Umur muda itu belum banyak pengalaman, masih perlu banyak belajar, bagaimana mengendalikan kebebasan secara bertanggung jawab, menjaga diri pribadi sebagai wanita yang bermartabat dan tidak murahan, belajar bagaimana yang namanya setia, cinta, kasih sayang, menghargi dan menghormati orang lain. Belum lagi harus siap mental dan siap secara finansial.
* Menemukan Mr. Right itu tidak gampang.
Menemukan pasangan yang tepat itu tidak mudah. Apalagi kalau tinggal di kota besar dimana semua orang sibuk dan kurang waktu untuk bersosialisasi. Jangan sampai merasa menemukan Mr.Right tapi malah bersua dengan Mr.Wrong.
* Sudah siap bertanggung jawab?
Banyak orang yang matang secara usia tapi secara mental tidak. Belum siap bertanggung jawab pada keluarga, belum siap mendidik anak, belum siap mengatur keuangan keluarga. Karena hidup sendiri dan hidup berkeluarga itu berbeda. Jika merasa sudah siap bertanggung jawab, silakan. tapi jika belum siapkan mental dulu.
*Nikmati kesendirian
Mungkin anda bakalan iri jika melihat teman-teman sudah berkeluarga dan memiliki keturunan, tampak bahagia. Tapi kesendirian tidak menjamin seseorang bakalan kesepian. Luangkan waktu untuk jalan-jalan melihat negara atau kota lain, rasakan sensasinya dan perluas wawasan dan pengalaman anda. Tidak menutup kemungkinan dalam perjalanan di pesawat, bus, kereta anda bertemu orang yang kelak menjadi pasangan hidup anda.
* Apa bisa mengurangi hobi belanja ?
Bukan rahasia lagi kalau wanita doyan belanja. Tapi jika memutuskan untuk menikah apalagi di usia muda, gaya hidup yang suka belanja harus diganti dengan gaya hidup yang rajin menabung, rajin investasi agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Bisakah anda? Kalau belum bisa, disiplinkan diri dulu untuk menabung dan berinvestasi.
* Tidak perlu ikut-ikutan
Kalau semua temanmu berlomba-lomba menikah setelah lulus sekolah / kuliah, tidak berarti anda juga harus ikutan menikah juga bukan? Tidak perlu ikut-ikutan dengan jalan hidup yang dipilih orang lain. Kesiapan setiap orang beda-beda. Bagaimana anda bisa menghandle sesuatu yang anda tidak siap melakukannya?
Menjadi single happy itu mudah? Tidak usah terlalu memaksakan diri kalau belum bertemu jodoh, belum bertemu orang yang pas di hati. Baca juga : Bisakah bahagia bila tak diberi rezeki jodoh oleh Allah? Atau baca : 10 Hal yang perlu dilakukan sebelum berumur 30.
0 Response to "Single Happy di Usia 30, Mengapa Tidak?"
Catat Ulasan