Apakah Menjadi Geisha Adalah Pilihan Karir yang "Normal"?

Geisha adalah entertainer, penghibur para tamu yang ditugaskan kepada mereka.
Mereka bisa menyanyi, menari, menjamu tamu dengan baik. Mereka adalah profesional.
Kalau demikian apakah menjadi geisha salah satu pilihan karir bagi para wanita muda Jepang?
Apakah itu adalah pilihan karir yang "normal" seperti halnya profesi lainnya seperti dokter, arsitek, peneliti, ilmuwan, dosen, pekerja kantoran?
Uraian di bawah ini mungkin bisa menjawabnya.

penampilan para geisha / maiko (geisha magang)
photo credit for germmagazine.com

# Profesi langka
Menjadi geisha ataupun maiko (geisha magang) adalah profesi unik yang hanya ada di Jepang.
Dari sekian banyak wanita muda Jepang hanya secuil yang memilih karir menjadi geisha atau maiko.
Kebanyakan mereka memilih menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga.
Geisha adalah profesi yang terkait dengan pelestarian budaya Jepang. Dan profesi ini di Jepang hanya ada di Kyoto itupun di wilayah bernama Gion.

# Butuh komitmen yang besar
Tidak banyak gadis yang memilih untuk menjadi geisha karena itu adalah komitmen total untuk merubah gaya hidupnya. Tidak seperti dokter atau arsitek yang relatif dibutuhkan oleh masyarakat modern, geisha adalah profesi khusus dan unik dan dibutuhkan oleh sedikit orang yang masih ingin menjaga tradisi lokal mereka.
Menjadi geisha artinya harus mengabdikan puluhan tahun hidupnya di profesi ini, dimulai dari umur yang sangat muda, rela meninggalkan keluarga tercinta dan pindah di rumah geisha untuk belajar menjadi geisha yang baik dan benar.
Bukan hanya komitmen yang besar dari si gadis tapi juga dari keluarganya.

# Dididik sejak muda
Sejak dulu para calon geisha ini dididik sejak umur 10 tahun oleh para pembimbingnya. Tapi saat ini karena terbentur dengan undang-undang ketenagakerjaan, yaitu mempekerjaan anak-anak di bawah umur, maka geisha mulai masuk rumah geisha mulai dari umur 14 tahun setelah menyelesaikan pendidikan menengah ( SMP ).
Banyak gadis remaja yang tak sanggup memulai sebuah pilihan karir dalam usia yang sangat muda.
Mereka masih suka ngumpul, bermain dan berburu hal-hal kawaii bersama teman-temannya.
(baca : mengapa Jepang menyukai hal-hal yang kawaii?)

# Tentangan keluarga
Banyak keluarga Jepang yang lebih memilih anak gadisnya memilih profesi "normal" lainnya dibanding menjadi geisha. Tidak ada keluarga yang rela membiarkan anak gadisnya dalam usia yang terlalu muda untuk memilih profesi yang akan menjauhkannya dari keluarga. Profesi dengan masa depan yang belum tentu dia pahami. Tidak bisa menempuh pendidikan umum bahkan kuliah seperti layaknya teman sebayanya. Putri mereka akan berakhir sebagai gadis penghibur para pria kaya.

# Butuh latihan ekstra keras
Menjadi geisha itu adalah pilihan profesional yang butuh latihan ekstra keras selama bertahun-tahun kemudian hidup mengasingkan diri dalam rumah geisha, hidup penuh misteri dan kerahasiaan.
Bagi yang sanggup dan memiliki tekad yang kuat akan bertahan tapi tidak sedikit yang menyerah dan kembali ke dunia luar. Di samping itu menjadi geisha butuh uang yang tidak sedikit. Keluarga miskin tak sanggup membayarnya.

Perhatikan video yang diambil dari cuplikan film Memoirs of Geisha, transformasi seorang gadis muda menjadi geisha.


# Profesi yang singkat
Jika profesi lainnya bisa pensiun di usia 50 - 60 tahun, sementara para geisha hanya bisa bertahan sampai umur 30 tahun. Kemudian mereka harus berhenti dan hidup di dunia nyata tanpa keterampilan yang memadai. Meskipun begitu menjadi geisha memiliki penghasilan yang cukup baik dan jika pandai menabung maka akan cukup menopang hidupnya di hari tua.

Jadi untuk menjawab pertanyaan di atas, apakah geisha itu adalah pilihan karier yang "normal"?
Jawabannya : tidak.
Alasannya sudah disebutkan di atas.
Semoga bermanfaat.

Related Posts:

0 Response to "Apakah Menjadi Geisha Adalah Pilihan Karir yang "Normal"?"

Catat Ulasan