Anda Tak Utang Penjelasan Pada Orang Lain Untuk 7 Hal Ini

Tak ada yang perlu dijelaskan.

Dunia ini penuh dengan orang kepo. Dan kekepoan mereka sudah berada pada tahap MENGGANGGU. Banyak orang yang terlalu mau tahu dengan kehidupan kita. Padahal hidup kita tak ada urusannya dengan mereka. Jika menyangkut 7 hal di bawah ini, tak ada yang perlu dijelaskan. Mengapa? Karena semuanya bukan urusan orang lain, kecuali anda membiarkannya menjadi urusan mereka. 

Semua adalah urusan pribadi anda, hak anda sebagai manusia merdeka. Tak ada yang bisa mengaturnya untuk anda. Karena anda punya kemampuan untuk memilih dan mengaturnya sendiri. Kapan orang lain menuntut penjelasan atas 7 hal di bawah ini artinya ayah membiarkan orang lain mencampuri pilihan hidup anda. Da itu tidak bagus..Padahal tidak perlu capek-capek menjelaskan dirimu pada orang lain. Mengapa? Karena sejujurnya mereka tidak peduli dan hanya mau dengar apa yang mereka mau dengar.

Apa saja 7 hal itu?



(1) Tingkat pendidikan.

  • Anda cuma sekolah sampai SD atau sampai S3, apa urusannya dengan orang lain? Bukan mereka yang membiayai sekolah anda kan? Apalagi kalau mereka mulai membanding-bandingkan dan mengkotak-kotakkan seseorang berdasarkan tingkat pendidikannya.
  • Tingkat pendidikan tidak menjamin kepintaran seseorang. Karena ilmu bisa didapat di mana saja, bukan hanya dari bangku sekolah. Bahkan dengan adanya internet siapapun bisa belajar online. Bahkan banyak contoh yang kita lihat pengalaman di luar bangku sekolah lah yang membuat seseorang pintar. Lebih pintar dari mereka yang punya banyak gelar.
  • Nanti tingkat pendidikan menjadi hal yang penting jika berurusan dengan institusi tertentu yang membutuhkan orang-orang dengan kualifikasi tertentu temasuk tingkat pendidikannya. Seperti universitas, lembaga penelitian, rumah sakit maupun pengadilan atau kejaksaan atau lembaga manapun di mana gelar pendidikan tertentu adalah keharusan..
  • Jadi apa perlunya orang lain tahu apa pendidikan kita? Apa perlunya kita menjelaskan gelar kesarjanaan kita sehingga di manapun kita menulis nama atau nama kita disebutkan orang lain, tak pernah lupa meletakkan gelar-gelar tersebut, meski sebenarnya tak ada hubungannya. "Silakan Bapak Insinyur Adi untuk masuk..." atau "Jangan lupa ibu Lita, Sarjana Hukum untuk mencuci tangan  di sebelah sini." Betapa menggelikannya.


(2) Anda tinggal di mana.

  • Apakah anda tinggal di perumahan elit yang harganya miliaran atau malah hidup melarat di perumahan kumuh di pinggir kali? Mengapa mesti malu jika ada yang menanyakan tempat tinggal anda? Mengapa mesti harus sibuk menjelaskan tempat tinggal anda itu. Percayalah orang tidak akan ingat di mana anda tinggal dan sejujurnya tidak perduli dengan itu. 
  • Anda bebas untuk tinggal di mana saja sesuai dengan keinginan dan kesanggupan anda. Boleh saja rumah anda 3 lantai, juga tak salah jika rumah anda sederhana berdiri di atas sepetak tanah 5 x 5 meter. 
  • Di mana anda tinggal, semegah apa rumah yang anda tinggali, apa itu rumah kontrakan atau properti pribadi tidak akan mempengaruhi nilai anda sebagai manusia. Orang baik akan selalu jadi orang baik, di manapun dia berada. Orang lain semua tahu itu dan tak perlu dijelaskan.


(3) Penampilan.

  • Seperti apa selera anda berpakaian, warna baju apa yang anda sukai adalah hak anda sebagai pribadi yang merdeka. Orang lain boleh tidak setuju ataupun tidak suka dengan penampilan anda, itu hak mereka. Sepanjang tidak melanggar norma-norma susila dan kesopanan, serta gaya dandanan anda tidak menyebabkan gangguan ketertiban (hanya berpakaian dalam jalan-jalan di mall, misalnya), tak ada yang boleh keberatan dengan style yang anda pilih. Kalaupun ada yang keberatan, itu urusan mereka dan bukan urusan anda.
  • Jadi tak perlu malu dan sibuk menjelaskan mengapa anda memilih gaya berpakaian tertentu.


(4) Pandangan politik.

  • Anda suka partai politik tertentu dan menyukai tokoh partai yang anda anggap hebat dan patut diteladani, itu hak pribadi. Seperti halnya saat pemilu kita bebas mencoblos partai politik tertentu dan memilih orang yang dianggap pantas untuk memimpin negeri ini.
  • Orang lain boleh tak sependapat, itu sah-sah saja, namanya juga hak pribadi. Sebagaimana anda tak berhak mencampuri dan mengintervensi pandangan politik orang lain, begitu juga dengan mereka. Pandangan politik yang anda anut adalah hasil pemikiran dan pilihan anda pribadi yang tak ada urusannya dengan orang lain.
  • Kalaupun pandangan politik itu suatu ketika berubah, itu sesuatu yang wajar. Bukankah pikiran dan pendapat kita sebagai manusia itu dinamis, artinya terus berjalan seiring dengan perkembangan zaman.


(5) Kepercayaan pada Tuhan.

  • Ada punya agama atau tak beragama adalah urusan anda. Sepanjang sikap anda tidak mengganggu orang lain dan tak menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk membuat masalah maka tak ada yang perlu dikhawatirkan. 
  • Anda percaya pada Tuhan atau tidak, tak ada urusannya dengan orang lain. Bukan orang lain yang akan menerima ibadah anda. Bukan orang lain yang memutuskan anda masuk surga atau dilempar ke neraka. Anda tak utang penjelasan pada orang lain tentang keyakinan yang anda anut, karena itu murni pilihan pribadi.


(6) Waktu sendirian.

  • Mengapa orang lain perlu tahu apa yang anda lakukan saat sendirian, bagaimana anda merenung dan menikmati kesendirian itu? Toh saat itu anda betul-betul ingin sendiri dan orang lain tak perlu tahu apa yang anda lakukan.
  • Mengapa orang lain mau tahu? Karena tabiat manusia untuk selalu ingin tahu dengan urusan orang lain. Itu sebabnya acara gosip dan infotainment di TV selalu punya rating yang tinggi.


(7) Berhubungan dengan siapa saja.

  • Siapapun teman anda, kekasih, isteri, kolega ataupun rekan bisnis yang senantiasa berhubungan dengan anda adalah pilihan anda. Keputusan dengan siapa anda berhubungan pasti punya  pertimbangan dan alasan tertentu yang hanya anda sendiri yang tahu.
  • Lalu mengapa anda berhubungan dengan si B bukannya dengan si A perlu diketahui dan harus dijelaskan pada orang lain? Kebahagiaan anda adalah milik anda pribadi, jadi pilihlah orang yang membuat anda bahagia.
Itulah 7 hal yang anda tak utang penjelasan pada orang lain, karena itu murni hak pribadi dan tak ada urusannya dengan orang lain. Karena tabiat manusia untuk selalu mau tahu urusan orang dan selalu mau sibuk mengurusi urusan orang lain, bijaklah menghadapi mereka. Mereka minta penjelasan bukan untuk memahami tapi untuk menilai apakah anda pantas menjadi bagian dari kelompoknya, pantas ditemani, pantas dicintai, dan pantas-pantas lainnya. Ukuran yang mereka pakai adalah ukuran yang mereka tentukan sendiri dan bukan nilai anda. Andalah yang menilai diri sendiri, bukan orang lain.

So.. nikmati hidup dan pilihan-pilihan yang anda buat. Jangan lupa, pilihlah untuk selalu berbahagia dan menikmati hidup.

Salam...

Related Posts:

0 Response to "Anda Tak Utang Penjelasan Pada Orang Lain Untuk 7 Hal Ini"

Catat Ulasan