Perfeksionis adalah pemuja kesempurnaan.
Dia ingin segala sesuatunya sempurna. Dia benci kesalahan dan tidak mentolerir kekeliruan.
Apakah ini masalah?
Tentu saja!
Tak ada yang salah dengan berusaha menjadi sempurna.
Tapi terobsesi menjadi sempurna itu bencana..!!!
Kenapa?
Karena kita adalah manusia biasa yang penuh kekurangan...
Melakukan kesalahan itu wajar....'
Karena begitulah sikap manusia..
Kalau kamu tak pernah merasa melakukan kesalahan dalam hidup kamu
Percayalah kalau kamu perlu menemui dokter ahli jiwa
dan memeriksakan kesehatan mentalmu..
Karena kamulah kesalahannya..
Lalu bagaimana mengatasi sifat perfeksionis itu?
Ini dia tipsnya :
# 1. WaspadalahApa yang perlu diwaspadai?
Motivasimu untuk menjadi sempurna..
Selalu
check apa yang memotivasi kamu untuk selalu sempurna.
Agar kamu bisa menimbang apakah itu positif atau hanya obsesi sesaatmu saja?
# 2. KenalilahKenalilah kalau hal-hal yang ideal, yang serba sempurna itu arahan, bukan kemestian yang absolut. Hal-hal ideal itu pelengkap. Sesuatu yang melengkapi hidup kita. Agar kita punya panduan tentang hal-hal ideal itu seperti apa dan apa yang paling mungkin dilakukan untuk mencapainya.
Tapi tak perlu memandangnya sebagai sebuah keharusan yang
HARUS dicapai, tidak boleh TIDAK.
Sesuatu yang harus kamu dapat seberat apapun itu.
Berusaha mencapainya, gagal kemudian berusaha lagi sampai dapat, itu melelahkan.
Terimalah kenyataan kalau memang itu tak cocok buatmu.
Coba hal lain yang lebih pas dengan kamu.
# 3. HargailahYa.. hargai dan cintailah dirimu apa adanya.
Wajar kalau berbuat kesalahan. karena semua orang melakukannya.
Yang terpenting bukan kesalahannya.
Tapi bagaimana kamu memandang dirimu setelah berbuat kesalahan itu.
Semua orang berhak dapat kesempatan kedua, bukan?
# 4. FokuslahFokus pada masalah utamanya. Bukan hal yang remeh temeh dan pernak pernik yang tidak penting.
Kamu ingin sempurna, itu masalahnya.
Karena semakin keras kamu berusaha untuk perfect.
Semakin kamu sadar kalau itu tak mungkin.
Karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Manusia boleh berusaha, boleh mendekati sempurna.
Tapi tak akan pernah bisa sempurna dalam segala hal. Fokuslah untuk mengatasinya.
Mengatasi ketergantungan untuk menjadi sempurna.
# 5. Fokuslah pada hal-hal yang bisa dilakukan.Untuk mempermudah hidupmu fokuslah pada hal-hal yang bisa dilakukan.
Bukan hal-hal yang kamu pikir bisa kamu lakukan.
Bukan mengira-mengira tapi tahu dengan pasti.
Kemudian mulai action / bertindak. Yang paling penting bagaimana proses menuju tujuan, bukan hasilnya. Proses yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik.
Proses yang apa adanya, grasa grusu tanpa perencanaan yang matang hasilnya pasti tak bisa sesuai harapan.
Kesalahan yang dilakukan pada masa lalu adalah pelajaran yang sangat berharga.
# 6. DelegasikanJangan mau mengerjakan semuanya sendiri. Sadarilah kemampuanmu.
Kamu mungkin punya kecerdasan di atas rata-rata,
Kamu mungkin gesit, lincah dan mampu bekerja keras lebih dari orang lain.
Tapi kamu tetaplah manusia yang punya keterbatasan.
Delegasikan tugas-tugas pada orang lain, beri arahan, selanjutnya biarkan semua mengalir.
# 7. NikmatilahProses menuju sukses dan keberhasilan itu harus dinikmati dan jangan dijadikan beban.
Intinya adalah bagaimana menjadi bahagia dalam ketidaksempurnaan.
Menerima keterbatasan sebagai sebuah anugerah.
(baca :
dimanakah mencari cinta yang sempurna?)
# 8. RayakanlahRayakan setiap keberhasilan atau bahkan kemajuan yang telah dicapai.
Setiap langkah yan berhasil adalah hasil kerjasama dari banyak orang, hargai itu, rayakan bersama mereka. (baca :
proses itu lebih penting dari hasil)
Itulah 8 langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasi sifat perfeksionis dalam diri.
Semoga bermanfaat.
Related Posts: